Periksa
ke dokter gigi sangat dibutuhkan meskipun tidak ada kerusakan, tetapi
bagaimana jika kondisi terjadi Pandemy Covid-19. Ketua besar Persatuan
Dokter Gigi Indonesia ( PDGI) Dr. drg. R. M. Sri Harnanto Seno Sp BM(K)
MM mengatakan orang harus tetap ke dokter gigi pada saat sakit gigi yang
tidak bisa ditahan saat pandemi Covid-19.
Menjadi masyarakat dimusim
pademi harus mampu berfikir jernih dan ikut menjaga serta mencegah
semakin meningkatnya penderita Covit-19. Maka jika ingin pergi ke dokter
gigi harusnya memperhatikan:
1. Pastikan tidak melakukan perjalanan luar daerah selama 14 hari.
2. Pemakaian masker setiap keluar rumah.
3. Selalu mencuci tangan dengan sabun usai aktfitas dan menjaga jarak 1-2 m.
4.Tubuh dalam keadaan baik dan siap menerima perawatan.
5. Prioritaskan pada permasalahan gigi yang emergensi.
6. Jika sudah waktunya harus priksa gigi, tanyakan dahulu pada dokter gigi anda.
7. Jaga mental.
Melakukan
perjalanan untuk jaman sekarang ini sudah biasa, tetapi pada saat
pandemi Covid-19 pemerintah menghimbau lakukan pada kondisi yang sangat
penting atau hentikan. Baru melakukan perjalanan luar daerah, ternyata
harus segera priksa gigi. Tolong sejenak mengamankan diri atau isolasi
diri selama 14 hari. Hal ini untuk menjaga kesellamatan pasien lain yang
sedang periksa dan keselamatan dokter gigi dari Covid-19 yang mungkin
tidak sengaja terbawa oleh anda.
Selalu
memakai masker diharapkan bisa prefentive dari Covid-19, oleh karena
Covid-19 menyerang sistim pernapasan. Dengan membiasakan memakai masker
kita sudah berusaha melindungi diri dan ikut menjaga keselamatan orang
di sekitar kita.
Setiap mengawali segala jenis aktifias meskipun sangat ringan hendaknya selalu mencuci tangan dengan sabun.Tetapi
jika tangan kita dalam keadaan sakit atau terluka yang akan memperparah
kondisi, pakailah selalu sarung tangan untuk melindungi tangan dari
kotoran.
Hindari
sentuhan secara langsung pada benda tertentu Kita nggak tahu adanya
kotoran yang menempel misalkan sekedar utuk mnyalakan lampu harus mencet
skakel sebaiknya gunakan punggung jari, hindari sentuhan dengan
menggunakan ujung jari. Gunakan siku atau kaki jika mau membuka pintu.
Jika sulit, gunakan tisu atau kertas untuk mengalasi tangan.
Untuk
mendapatkan penangan dari dokter gigi jarang dapat langsung ditangani,
biasanya harus mengantri menunggu giliran. Dalam proses ini kita harus
waspada dan hati-hati. Terapkan Physical distancing atau jaga jarak / jaga jarak aman dan disiplin untuk melaksanakannya. Istilah tersebut pengganti dari istilah Social Distancing.
Sebelum
pergi ke dokter gigi perhatikan kondisi tubuh kita, apakah dalam
keadaan sehat tanpa gangguan penyakit lain. Agar saat menjadi pasien
gigi proses penanganan berjalan lancar.
Musim
pandemi adalah kondisi lingkungan yang riskan. Meskupin demi kesehatan
jika ingin ke dokter gigi prioritaskan pada masalah kondisi darurat atau
emergensi saja. Selain intuk mengurangi kerumunan orang perawatan gigi
melibatkan secara langsung pada sistim pernafasan. Hal ini sangat
beresiko buruk.Tetapi jika saat itu 6 bulan sebelumnya sudah ada janji
dengan dokter gigi anda sebaiknya tanyakan lebih dahulu melalui on line
atau sejenisnya, mungkin ada masalah yang bisa diselesaikan dengan hal
seperti itu ataupun mungkin harus ditunda sampai pandemi selesai.
Menjaga
mental dalam kondisi genting seperti Covid-19 sangat dibutuhkan. Dengan
mental yang kuat daya tahan tubuh akan tetap stabil. Dan segala
pengaruh yang kurang menguntungkan akan lebih mudah dilalui.
Pustaka:
-. https:wikipedia.org/wiki/Organisasi_Kesehatan_Dunia
-. Undang-Undan Kesehatan N0 29 tahun 2004
-. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
-..Keppres no 7 Tahun 2020
-. Permenkes no 9 Tahun 2020
-. https://theconversation.com/apa-bedanya-pandemi-epidemi-dan-wabah-133491
-. https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-istirahat-dan-kapan-harus-melakukannya
-. http://pdgi.or.id/artikel/covid-19-dan-kedokteran-gigi
-.
Razi. F, Yanty. V dan Amani. SA (2020), Bunga Rampai Covid-19: Buku
Kesehatan mandiri Untuk Sahabat #Dirumahaja, PROKAMI, Edisi 1
Nana Ono